Minggu, 21 April 2013

Pemanfaatan Cyber dalam dunia Komunikasi Visual - Yuli Purnamasari_1171503095_dkv-UBL

BAB I PEMBUKA 1.1 Pengertian Cyber Pengertian Cyber Communication adalah salah satu jalur pesan lewat media massa yang distribusinya melalui internet, dimana cara penyajiannya bersifat luas, update (terkini), internet dan two way communication (komunikasi dua arah). Cyber communication dapat di update kapan saja, berbeda dengan media massa cetak dan media massa siaran (elektronik), dimana lingkupnya lebih global dan universal dari media communication lainnya dan dapat menyalurkan arus informasi sesuai dengan cara kerja internet yang luas tanpa batas. Memanfaatkan komunikasi ini adalah cara yang paling baik dan digunakan sebaik-baiknya, pengguna harus aktif dalam hal ini juga mempublish info ke internet. Disini diterapkan komunikasi dua arah antara si komunikator dengan komunikan, comment box, wall, dll. Tiga kajian pokok komunikasi: a. Konsep Sub materi yang berisi sejarah, teori dan definisi-definisi yang harus dipahami dalam komunikasi cyber. Tujuannya, agar mata kuliah ini dpat menghasilkan publikasi cyber, tidak hanya memiliki nilai informatif, dan sesuai konsep komunikasi sebagai kajian utamanya, terutama dalam penulisan. b. Teknikal Sub materi yang berkaitan dengan hal-hal teknis, dalam usaha memahami dan menerapkan cyber communication sebagai wadah penyalur informasi, termasuk teknik membuat Publikasi Berbasis Digital Multi media ini telah menyatu didalam konteks cyber, yaitu mengenai HTML (web base format) UNK. C. Visual Sub materi yang berisikan orientasi visual yang harus dipelajari, karena cyber communication tidak hanya berisikan teks semata, tetapi juga gambar, foto dan media interaktif lainnya yang menjadi daya tarik tersendiri pada publikasi cyber. Seperti mempelajari format file atau grafis, seperti : gif, swif, pdf, png, dan lain-lain. 1.2 Perbedaan antara Media Tradisional dengan New Media Kehadiran media baru (new media) seperti internet,i-phone, i-pad, i-pod, radio satelit membuat perubahan media tradisional koran, majalah, tabloid, buku dan lain sebagainya. Dimana media tradisional adalah generasi paper, sementara new media generasi paperless (generasi multi media). BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Visual Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian infromasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. Komunikasi visual di kelas menugaskan siswa siswa untuk melukiskan sebuah kalimat atau 2 buah potongan kalimat ke dalam sebuah kertas yang dibagi 4. Di dalam acara serial TV, Win, Lose, or Draw bintang tamu diajak beradu dengan peserta dengan panduan host untuk memecahkan kalimat ke dalam gambar. Bila gambar tadi bisa ditebak, maka semakin baiklah komunikasi visualnya. Rambu lalu lintas dan ikon ikon di dalam program komputer adalah bentuk komunikasi visual sederhana , seperti juga ikon di dalam keyboard portable sound. Di jalan pun seperti zebra cross dan ikon sepeda motor terjadi hubungan komunikasi secara visual seperti logo logo perusahaan dan tanda di kebun raya dan kebun binatang . Pada perayaan pernikahan raja dan pangeran Inggris, seperti juga pada seragam pasukan keraton, banyak elemen simbol yang bisa dianalisis dengan pengetahuan terlebih dahulu sebagai bentuk komunikasi visual: simbol parachute troopers di dada pangeran William, dan simbol mahkota ( crown ) di kereta kuda dan mobil yang mengantarkan . Ada simbol Ngayogyakarto Hadiningrat dan simbol Garuda sebagai kode komunikasi visual untuk level pemerintahan atau anggota keraton. Pada zaman modern kode dan simbol itu distilasi dengan berbagai gaya dan kemampuan masyarakat untuk membangun kebudayaan baru dan kultur yang canggih, sehingga muncul stiker untuk perumahan dan universitas, lencana sebuah sekolah musik, atau sekolah prajurit khusus remaja dan lencana untuk sebuah band dengan banyak fans. 2.2 Perkembangan Visual dalam Cyber Media dan Komunikasi visual adalah sebuah istilah luas untuk koleksi lagu karir yang menggabungkan citra dengan interaksi. Baik itu melalui media berteknologi tinggi, seperti high-definition atau Internet, atau melalui cara yang lebih tradisional seperti landasan pacu atau ruang jendela, PRofesional di bidang ini menggunakan kreativitas mereka untuk membangkitkan tanggapan. Setiap kemunculan suatu bentuk media baru, selalu di ikuti oleh perubahan cara orang berkomunikasi. Bahkan kemunculan media kerap kali dihubungkan dengan muncul budaya baru, yang secara langsung atau tidak langsung merupakan pengaruh dari media tersebut. Kemunculan media tulisan misalnya, dianggap memiliki andil besar dalam mengubah budaya masyarakat yang sebelumnya hidup dalam budaya komunal yang mengandalkan pesan-pesan lisan dan tatap muka, menjadi budaya baru yang lebih mengandalkan individual dan intelektual (Wahyutama, 2012). Hal ini karena kebiasaan membaca yang dibawa oleh media tulisan, membuat khalayak dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa harus bertatapan muka, dimana isi pesan yang disampaikan terutama mengandung muatan ide dan gagasan. Media elektronik, sebagaimana media-media lainnya juga diyakini telah membawa budaya baru bagi khalayak yang menggunakannya. Media televise misalnya, dianggap membawa budaya baru dimana khalayak banyak menghabiskan waktunya untuk menonton acara televisi yang kadang-kadang khalayak tidak sadar manfaat yang akan dia dapatkan dengan menonton acara tersebut. Tidak terkecuali dengan media baru seperti internet. Munculnya media baru dikatakan turut pula membawa budaya baru pada penggunanya, dan secara luas kepada masyarakat. Dengan konsep yang berbeda dengan media konvensional, media internet atau media online menghadirkan kebaruan dalam budaya menulis, bercerita maupun dalam budaya visual. Budaya Baca dan Budaya Visual pada Media Baru. Dalam salah satu buku yang berjudul Digital Storytelling, Mediatized Stories: Self-Representations in New Media, dikatakan bahwa era digital membawa perubahan budaya membaca, menulis, bercerita dan visual yang sangat significant khususnya di kalangan muda. Melalui internet mereka dapat menuangkan ekspresi dan kreativitas tanpa harus melalui prosedural yang ketat seperti pada media konvensional. Seseorang dapat memamerkan hasil fotografinya di dunia digital tanpa harus membayar. Dan hasil fotografinya pun dapat dinikmati oleh banyak orang, tak jarang mereka pun menjadi terkenal karena menggunakan media digital sebagai alat ekspresi seni. Berbeda dengan media konvensional, dengan media baru atau internet semua orang dapat dengan bebas mengupload hasil tulisan, gambar, foto tanpa harus melibatkan editor atau harus mengirimkan ke media konvensional. Jurnalisme online berkembang dengan cepat karena pengaruh ini. Konsep jurnalisme online ini oleh Deuze disebut sebagai new database,dimana semua sifat jurnalisme konvensional melebur menjadi satu. Menurut Deuze, sifat jurnalisme online ini merupakan hasil asosiasi dari media-media yang sebelumnya ada “all media with a web presence “( E&P Media Links, 2001). Berbeda dengan media konvensional, praktik penulisan dan story telling pada media digital mempunyai ciri khusus, menurut Mark Deuze ada tiga hal yang membedakan media digital dan media konvensional, yaitu Hypertextuality, Multimediality dan Interactivity. Hypertextuality memungkinkan adanya hyperlink dalam penulisan di digital. Dengan hyperlink ini masyarakat bisa menulis dalam sudut pandang yang beragam. Dalam jurnalisme online, karakter hypertextualitas ini menawarkan cukup banyak informasi daripada yang dibutuhkan oleh konsumen. Fenomena Hyperlink oleh Deuze disebut sebagai pergeseran dari watchdog ke guidedog. Peran jurnalis atau penulis mengalami perubahan menjadi lebih annotational atau orientaional. Multimediality memberikan nilai lebih pada media digital. Dalam hal ini, seorang penulis dapat memadukan teks, gambar, dan video dalam satu medium. Dengan menggunakan media digitalpun, seorang penulis tidak perlu khawatir dengan batas ukuran kolom. Interactivity merupakan konsep utama dalam memahami new media. Namun perlu dicatat bahwa interaktivitas yang terjadi dalam new media dipahami dalam dua aktivitas yaitu activitas protokoler dalam internet dan aktivitas interaktif yang berarti interaksi yang terjadi di internet. Praktik perbincangan atau story telling di Indonesia sendiri semakin marak di dunia digital. Selain melalui social media, perbincangan di digital banyak dilakukan di portal-portal internet. Yang menarik adalah pengakes portal dapat dengan leluasa memilih jenis portal yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Selain mempengaruhi dalam budaya baca dan budaya story telling, internet juga membawa pengaruh yang besar dalam budaya visual. Menurut Van Dijk, diantara berbagai bentuk komunikasi lainnya, Internet terutama memperkuat budaya visual pada diri penggunanya. Hal indisebabkan oleh peran layar monitor yang begitu meresap dalam kebudayaan kita saat ini. Hampir semua interface kita dengan media komunikasi kini difasilitasi oleh monitor. Ketika menelpon, kita berhadapan dengan monitor handphone. Ketika bekerja kita berhadapan dengan monitor computer. Ketika mendengarkan musikpun, kita kadang menatap monitor. Internet juga dipresentasikan melalui monitor. Konsekuensinya, menurut Van Dijk penggunaan monitor yang sangat tinggi ini membuat kita terbiasa dengan presentasi visual. Hal ini pada gilirannya juga membuat aspek visual menjadi aspek yang sangat menonjol pada media seperti internet. Materi yang memiliki banyak daya tarik visual tinggi pada situs internet, akan lebih cenderung untuk dilihat. Ditengah kompetisi stimuli yang begitu tinggi dalam menarik perhatian user di internet, daya tarik visual menjadi kian menjadi penting peranannya. Popularitas sejumlah video di youtube dapat dijelaskan oleh hal ini. Selain tema yang unik dan menarik untuk dapat memikat user visual di internet harus memiliki visual yang menarik, misal saja dengan menggunakan wanita dengan paras cantik, gambar yang unik dan aneh, biasanya menjadi pilihan user. Bahkan, untuk mengundang user untuk masuk pada pilihan salah satu video, user harus memilihnya dari ikon yang ditampilkan. Sehingga impresi visual video yang ditampilkan pada ikon jelas sangat mempengaruhi keputusan user untuk memilih video tersebut. Contoh kasus dari fenomena visual video yang menarik dapat membuat seseorang menjadi terkenal adalah video Shinta Jojo dan Briptu Norman. Dari dua kasus ini, terlihat bagaimana sebuah tampilan visual mampu menarik user. Dalam video shinta jojo, sudah pasti bukan sekedar video menyanyi tetapi secara visual seorang shinta dan jojo adalah gadis muda berparas cantik. Tentu ini menjadi daya tarik bagi user. Begitu juga dengan Briptu Norman. Visual yang berbeda dengan Shinta Jojo, daya tarik visual dari video Briptu Norman adalah dari seragam polisinya. Dengan menampilkan image polisi yang berbeda dengan pada umumnya, video Briptu Norman menjadi menarik bagi user. BAB III PENUTUP Kesimpulan Media baru, tidak terelakkan membentuk budaya baru dalam masyarakat. Budaya baru yang dibentuk oleh media baru tersebut disebut dengan digital culture. Penyebutan digital culture sebagai budaya yang dibawa oleh media baru disebabkan perubahan mendasar yang dibawa oleh media baru terutama berfokus pada karakteristik digital yang dimilikinya. Digitalisasi adalah “ A marker of culture because it encompasses the artefacts and the system of signification and communication that most clearly demarcate our way of life from other” (Charlie Gere dalam Van Dijk, 2006:190). 3.3 Daftar Pustaka ambruknya-bisnis.com http://www.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_visual http://komunikasi.us

Minggu, 10 Maret 2013

Cyber Communication

Cyber Communication adalah suatu bentuk berkomunikasi yang dilakukan mayoritas masyarakat saat ini di seluruh penjuru dunia , dengan memanfaatkan media network sebagai cara jitu untuk berpendapat , bersuara , bertukar pikiran antar sesama user dalam dunia internet tak terbatas tempat dan waktu serta dapat memupuk kekompakan dalam membahas masalah global yang sedang terjadi. Media Cyber Communication memiliki batasan-batasan untuk mencegah supaya informasi tidak keluar jalur dan sebagai kajian ilmiah intelektual. Komunikasi Cyber dapat kita rasakan dimana saja dan kapan saja , bahkan sekarang ini pun kita tidak perlu menggunakan PC untuk berkomunikasi melalui internet , karena melalui mobile connection seperti handphone kita pun dapat berkomunikasi dengan siapapun , dimanapun dan kapanpun melalui media internet. Di dalam maupun diluar negri seperti Indonesia , Jepang , Finlandia , masyarakat yang menggunakan handphone jauh lebih banyak ketimbang menggunakan telfon rumah. Ini disebabkan karena banyak nya aplikasi yang ada dalam handphone seperti bisa berkomunikasi via telfon , sms , 3G bahkan sudah banyak handphone yang memiliki fitur untuk memudahkan pemilik akun di dunia maya atau dapat berkomunikasi secara Cyber ( menggunakan internet )seperti chatting maupun e-mail. Cyber Communication Concept ---- WHAT : CYBER COMMUNICATION adalah salah satu jalur penyaluran pesan lewat media massa yang distribusinya melalui jaringan internet , dimana cara penyajiannya bersifat luas , up to date ( terkini ) , interaktif , dan 2 way communication ---- WHY : Dengan adanya media massa dalam wujud ini ( CYBER COMMUNICATION ) , arus informasi yang ada dapat selalu ter up date kapan saja , berbeda dengan media massa cetak dan media massa siaran ( elektronik ) ---- WHERE : Ranah Communication Cyber berada dalam ruang lingkup lebih global dan universal dari pada communication lain , karena internet merupakan jaringan yang menghubungkan secara virtual sebuah PC dengan PC yang berada di tempat lain , bahkan menembus benua dan samudra di planet kita. Communication Cyber berusaha menyalurkan arus informasi sesuai dengan kerja internet yang luas tanpa batasan ---- WHOM : Sebutan bagi para pengguna Cyber atau dunia maya ---- WHO : Sebagian lainnya pemberi informasi ---- HOW : Tentu saja cara memanfaatkan Communication Cyber adalah dengan cara menggunakan media Communication ini sebaik-baiknya , dengan kata lain harus menjadi seorang pengguna internet aktif yang tidak hanya mencari informasi , namun juga mempublish informasi ke internet agar setiap orang di dunia dapat mengetahui informasi tersebut Cyber Communication Orientation ----Bersifat luas ( global ) , menembus perbedaan jarak dan waktu ----Up to date ( terkini ) dengan Cyber Communication setiap pemberi informasi dapat memperbaharui informasi yang ingin di publish nya di internet ----2 way Communication , berbeda pada media konvensional yang hanya berpatokan pada satu arah yaitu penyampaian pesan kepada khalayak tanpa ada timbal feedback ke pemberi pesan ----Interaktif sifatnya tidak statis , interface atau tampilannya memiliki objek yang dapat berinteraksi dengan pengguna dan pencari informasi 3 Kajian pokok Cyber Communication ----KONSEP : Sub materi yang berisi sejarah , teori dan definisi -definisi yang harus di pahami dalam Komunikasi Cyber yang tidak hanya memiliki nilai informatif , namun juga sesuai dengan konsep komunikasi sebagai kajian utamanya , terutama dalam hal penulisan ----TEKNIKAL : Sub materi yang berkaitan dengan hal-hal teknis , dalam usaha memahami dan menerapkan Cyber Communication sebagai wadah penyalur informasi , termasuk teknik membuat PUBLIKASI BERBASIS DIGITAL ----VISUAL : Sub materi ini berisikan orientasi visual yang harus diketahui dan di pelajari , mengingat Cyber Communication tidak hanya berisikan teks semata , melainkan juga gambar , foto dan media interaktif lainnya yang akan menjadi daya tarik tersendiri pada publikasi Cyber Media Traditional vs New Media ----Kehadiran media baru ( new media ) seperti internet , i-Phone , i-Pad , i-Pod , radio satelit memunculkan sebuah generasi yang berbeda dalam mengonsumsi informasi ----Perubahan media traditional : koran , majalah , tabloid , buku , dsb --> new media : internet ( i-news , e-book , online social media , blog , dsb ), handphone ( Blackberry , i-Phone , dsb ), i-Pod , i-Pad , dsb ----Generasi paper ( kertas ) --> generasi paperless ( meminimkan / mengurangi pemakaian kertas ) atau generasi multimedia ----Media traditional khususnya media cetak tengah menghadapi dilema berat ----Di negara-negara Asia yang mayoritas penduduknya akrab dengan teknologi tinggi seperti Jepang dan Korea Selatan , kekhawatiran bahwa media cetak akan ditinggalkan mulai terasa ----Di Indonesia dan India , media internet belum mengancam dominasi media cetak ----Tingkat akses terhadap internet di Indonesia dan India tergolong masih rendah , Indonesia : 25 juta atau 11 persen dari populasi penduduk berjumlah 228 juta orang ----Fakta : - semakin banyaknya situs-situs berita baru ( selain detik.com , kompas.com , tempo interaktif ): vivanews , Okezone , Yahoo News , dsb - e-Paper ( Kompas , Koran Tempo , dsb ) - Pertumbuhan jumlah pengguna internet ( user ) makin tinggi , baik di Indonesia , dan di Dunia ----Fakta ini menyiratkan bahwa di masa depan new media akan semakin berperan dengan partisipasi masyarakat yang semakin besar

Sabtu, 12 Januari 2013

Freemansonry di Indonesia

Keberadaan Freemasonry di Indonesia Freemasonry Yahudi dan penyebaran ideologinya yang ternyata keberadaannya adalah sudah sejak lama di Indonesia; sehingga dengan demikian kita bisa melindungi ‘aqiidah baik diri sendiri maupun anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa dan juga kaum Muslimin pada umumnya. Kita akan memulai kajian ini dengan suatu pertanyaan: “Benarkah Freemasonry Yahudi ada di Indonesia?” . Jawabannya haruslah jawaban dengan melampirkan fakta-fakta sejarah, sehingga tidak bisa dipungkiri lagi tentang keberadaan Freemasonry Yahudi tersebut. Literatur-literatur yang mengungkap tentang keberadaan Freemasonry Yahudi di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda tersebut, sampai sekarang masih tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bahkan “Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917” memuat secara lengkap operasional, para tokoh, dokumentasi foto, dan aktivitas loji-loji yang berada langsung di bawah pengawasan Freemason di Belanda. Buku setebal 700 halaman yang ditulis oleh Tim Komite Sejarah Freemason ini adalah bukti tak terbantahkan tentang keberadaan jaringan mereka di seluruh Nusantara. Theosofi adalah bagian dari jaringan Freemason yang bergerak dalam kebatinan. Aktivis Theosofi pada masa lalu, juga adalah aktivis Freemason. Cita-cita Theosofi sejalan dengan Freemason. Lalu apakah misi Freemasonry tersebut? Dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962”, karya Dr. Th. Steven dijelaskan misi organisasi yang memiliki simbol Bintang Daud ini yaitu : “Setiap insan Mason Bebas mengemban tugas, dimana pun dia berada dan bekerja, untuk memajukan segala sesuatu yang mempersatukan dan menghapus pemisah antar manusia.” Jadi, misi Freemason adalah “menghapus pemisah antar manusia!”. Salah satu yang dianggap sebagai pemisah antar manusia adalah ‘agama’. Paham yang dikembangkan Freemason adalah humanisme sekular. Semboyannya: Liberty (kemerdekaan), Egality (hak asasi), Fraternity (persaudaraan). BANGUNAN dan PENINGGALAN FREEMASONRY DI INDONESIA Loji (Loge) adalah tempat ibadah para pengikut Freemasonry, dimana mereka berkumpul untuk melakukan pemujaan kepada “yang maha terang” (yakni: Lucifer / Setan), yang dalam ritualnya anggota Freemason tersebut akan melantunkan nyanyian kerohanian dan upacara pemanggilan arwah orang mati. Loji yang pertama kali dibangun adalah di ‎Batavia oleh (seorang Belanda) Albertus van der Parra (1761-1775). Loji itu diberi nama “La Choisie (Terpilih)” atas ‎prakarsa Joan Cornelis Radermacher. Sedangkan loji yang paling terkenal di Indonesia adalah Adhuc Stat alias Loji Bintang Timur di Menteng, Jakarta Pusat (sekarang adalah Gedung BAPPENAS). Dulu, gedung ini dikenal masyarakat luas sebagai “Gedung Setan”, karena sering dipakai sebagai tempat pemanggilan arwah orang mati oleh para anggota Mason. Jadi keberadaan Freemasonry Yahudi di Indonesia adalah sudah sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan logo VOC sendiri adalah berkaitan dengan simbol Hexagram Bintang Daud, yang merupakan simbol organisasi Yahudi Freemasonry tersebut. Berdasarkan literatur yang ada, hingga tahun 1926 M saja, sentra-entra Freemasonry tersebut berjumlah tidak kurang dari 22 loji yang bertebaran di berbagai tempat di Nusantara, antara lain yaitu: Loge La Choisie di Batavia (1764-1766)‎ Loge La Fidele Sincerite di Batavia (1767)‎ Loge La Virtuese (1769)‎ Loge La Constante et Fidele di Semarang (1801) Loge De Vriendschap di Surabaya (1809) Loge De Ster in Het Oosten (Loji Bintang Timur) di Batavia (1837)‎ Loge Matahari di Padang (1858)‎ Loge Princes Frederik der Nederlanden di Rembang (1871)‎ Loge L. Union Frederic Royal di Surakarta (1872)‎ Loge Prins Frederik di Kota Raja – Banda Aceh (1880)‎ Loge Veritas di Probolinggo‎ Loge Arbeid Adelt di Makassar (1888)‎ Loge Excelsior di Bogor (1891)‎ Loge Tidar di Magelang (1891)‎ Loge St. Jan di Bandung (1896)‎ Loge Fraternitas di Salatiga (1896)‎ Loge Humanitas di Tegal (1898)‎ Loge Malang (1901)‎ Loge Blitar (1906)‎ Loge Kediri (1918)‎ Loge Het Zuinderkruis (Rasi Pari) di Batavia (1918)‎ Loge De Broerderketen (Segitiga) di Jember (1926)‎

makalah Filsafat ( fenomena Kaum Satanis)

asal muasal kaum satanis dan iluminati Sejarah Perkembangan Setanisme (kaum satanis) Satanisme secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan. Gerakan sesat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Satanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing. Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran satanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno serta sampai saat ini kaum satanis mengepakkan sayapnya dan menambah jumlah pengikutnya. Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Satanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain. Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Satanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan dan melakukan pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Satanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun. Lambang Satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Satanis. Lambang Satanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Satanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang. Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh. Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. Yang pasti tentang Freemasonry adalah perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia. Kini, para Satanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Satanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Satanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran. Satanisme dan materialisme Pada dasarnya aliran Satanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. AliranTeistik atau biasa disebut juga Satanisme Tradisional adalah suatu bentuk kepercayaan yang menganggap bahwa Setan sebagai Dewa sedangkan aliran Atheistik adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak menganggap adanya Tuhan ataupun Dewa untuk disembah, melainkan mereka menggunakan "Setan" sebagai simbol pada diri manusia, sebagai simbol keduniawian dan keserakahan atau dengan kata lain mereka dapat dikatakan menyembah diri mereka sendiri. Suatu ciri kaum Satanis masa kini adalah mereka semua atheis (tidak mengakui Tuhan). Mereka juga sekaligus kaum materialis, artinya mereka hanya percaya kepada keberadaan benda belaka, mereka juga mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk gaib. Oleh karena itu kaum Satanis tidak percaya setan sebagai makhluk yang nyata. Meskipun disebut sebagai penyembah setan, mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum Satanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan mereka terhadap agama dan kekerasan hati mereka. Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setanisme” yang diterbitkan Gereja Setan, dinyatakan bahwa para Satanis sebenarnya adalah Atheis. Satanisme adalah sebuah agama yang tak mengenal Tuhan dan menganut paham tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan kita. Kaum Satanis tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri, atau makhluk gaib yang jahat. Satanisme bersifat Atheis, Otodeis: kami menyembah diri kami sendiri. Satanisme adalah materialis, Satanisme adalah lawan agama. (Vexen Crabtree, “A Description of Satanisme”). Singkatnya, ini adalah hasil filsafat kebendaan dan tak mengenal Tuhan yang telah tersebar sejak abad ke-19. Seperti filsafat ini, Satanisme menyandarkan diri pada teori yang dianggap ilmiah yakni Teori Darwin yang dalam agama Islam sangatlah tidak benar karena ia mengatakan bahwa manusia berasal dari keterununan kera yang berevolusi menjadi manusia. Musik dan Film Satanisme. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces) Film populer seperti berikut ini : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial 'The X-Files' mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah memopulerkan satanisme. Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh : 1. Lagu dari Ozzy Osbourne "Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan,keluar. 2. Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan. 3. Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan. 4. Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku. 5. Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu selalu dekat denganmu.. 6. Tahun 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan. 7. Marilyn Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus. Berikut 10 band penganut satanisme yang populer Di antara banyak band-band metal Saat ini, terdapat beberapa band-band yang merupakan band-band sesat yang memuja setan. Band-band tersebut menjual jiwanya untuk para setan demi keinginanya agar memperoleh ketenaran. Band yang beraliran Black Metal merupakan aliran metal yang paling banyak memiliki Band Metal-Satanis. 1. Acheron 2. Angelcorpse 3. Cradle Of Filth 4. Dimmu Borgir 5. Arch Goat 6. Blasphemy 7. Behemoth 8. Arch Enemy 9. Beherit Metal Hand, Illuminati Simbol Untuk Pemuja Setan (Lucifer) Pemuja Setan ini menebarkan Simbol-simbol “Persaudaraan” untuk mendapatkan dukungan atas keinginannya, Artis misalnya mengejar Populeritas dengan memamerkan perilaku seks bebasnya atas dasar “perjanjian” dengan Persekutuan Iblis yang menantikan kedatangan Dajjal, demikian juga banyak Presiden, Gubernur dan Bupati akan menggunakan symbol-simbol Illuminati sebagai sebuah “Kode” persekutuan dan permohonan dukungan kepada gerakan Pemuja setan ini. Jadi, janganlah heran jika Anda melihat misalnya SBY membuat gerakan-gerakan rahasia seperti yang dilakukan Obama, Bush, Bill Clinton dan sebagainya dan pada akhirnya memang SBY menjadi apa yang diinginkannya, Presiden. Demikian juga pemilihan Gubernur DKI Jakarta, masing-masing bertarung dan ada beberapa kandidat menggunakan kode-kode “Persekutuan” untuk dibaca oleh kelompok ini di seluruh dunia sebagai tanda permemohon dukungan dari gerakan rahasia dalam kasta tertinggi Zionis International Freemason dan Illuminati. Simbol Baphomet (Tangan Metal) menunjukkan Setan sebagai kepala kambing, begitu populer disemua kalangan yang kebanyakan tidak tahu bahwa sesungguhnya ini adalah ucapan pengakuan kepada setan (Lucifer), bukan sebuah symbol belaka. Sebuah pengakuan persekutuan dengan Iblis dan akan mendukung perjuangan Dajjal di dunia untuk membebaskan manusia dari hukum Allah Swt. Penandatanganan Okultisme merupakan salah satu Aspek dari Konspirasi Colossal dan Mengerikan. Perilaku pembohongan publik oleh penguasa dan pengusaha dari jaringan ini sebagai ciri-crinya, menggunakan kekuatan Sihir untuk menghipnotis semua pendukungnya sambil membangun “Pesona” sebagai pencitraan. “Kemudian Anda benar-benar milikku, Aku harus mengikat Anda” The Devil, Faust LIVE Goethe (1749-1832). “Ini adalah ucapan terkenal salah satu setan yang lainnya. Biasanya, Illuministi (Pemuja Setan) jauh lebih halus dan tidak melakukan itu secara terbuka “ Svali oleh Noor Al Haqiqah.

Jumat, 11 Januari 2013

peran teknologi komunikasi

Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem pemerintahan Baru-baru ini muncul istilah e-goverment sebagai pengunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara pemerintah dengan pihak-pihak lain, seperti warga masyarakat melalui Goverment to Citizen (G2C), perusahaan-perusahaan bisnis melalaui Goverment to Business Enterprises (G2B), pemerintah ke pemerintah lain melalui Goverment to Goverment (G2G). Dengan e-government, keputusan-keputusan politik dapat segera dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat, para pelaku bisnis, dan pemerintahan negara lain. Di samping itu, warga negara dapat memberikan masukan-masukan maupun kritik terhadap pemerintah secara langsung melalui e-mail ataupun forum elektronik yang dibangun. Dengan e-government, juga ditnungkinkan pengenalan potensi wilayah melalui Internet untuk menarik minat para investor asing maupun domestik untuk menanamkan investasi serta pengenalan tempat-tempat pariwisata kepada wisatawan asing maupun domestik. Pada saat negara kita melakukan pemilihan umum tahun 2004, ternyata teknologi informasi dan komunikasi sudah diterapkan. Hasil yang sudah dihitung di setiap wilayah kabupaten dimasukkan ke sistem komputer yang terhubung dengan sistem komputer Komite Pemilihan Umum Pusat sehingga hasilnya dapat segera diketahui oleh warga masyarakat melalui media massa. Semua itu dimungkinkan karena adanya sistem komputer yang terintegrasikan dalam internet. Contoh kasus : a. Teknologi Siaran PELITA I Teknologi berupa siaran radio dan televisi. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah , telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi nasional. Satelit komunikasi sejak 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan perkembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan. Penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan dan perindustrian. Perkembangan perangkat keras komputer juga berkembang sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasiny juga semakin tinggi. Personal komputer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. b. Internet Dahulu, hanya segelintir orang yang mengetahui internet, namun sekarang ini orang di desa saja sudah mengenal internet. Peristiwa ini merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang sangat baik. Tetapi beberapa dari pengguna internet itu tidak mengetahui dengan pasti untuk apa kegunaan internet yang sebenarnya. Rata-rata orang di Indonesia memakai internet hanya untuk eksis atau bisa dibilang ikut-ikutan. Ini terjadi karena maraknya situs jejaring sosial yang tersebar di internet. Dalam dunia pendidikan, internet dapat digunakan sebagai wadah yang baik untuk belajar, bukan hanya untuk sekedar bermain dalam jejaring sosial. Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah: 1.Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus jarak jauh (Distance Learning) 2.Searing Resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan 3.Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif , seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video

opinion leader

Opinion Leader adalah orang yang secara informal dapat mempengaruhi tindakan atau sikap dari orang-orang lain. Istilah opinion leader telah menjadi perbincangan dalam literatur komunikasi sekitar tahun 1950-1960an, sebelumnya literatur komunikasi sering menggunakan kata-kata seperti influentials, influencers, atau tastemakers (orang yang berpengaruh) untuk menyebut opinion leader. Secara tidak langsung mereka ini adalah perantara pesan yang juga mampu menerjemahkan berbagai macam informasi untuk diteruskan pada masyarakat luas. Opinion leader sangat mungkin dipercaya oleh masyarakat untuk ditanya pendapat, serta nasehat-nasehat bagi anggota masyarakat. Opinion Leader dibagi menjadi dua : a.Opinion leader aktif (opinion giving) adalah para opinion leader mencari followers secara aktif untuk mengumumkan atau mensosialisasikan suatu informasi. b.Opinion leader pasif (opinion seeking) adalah followers atau si pencari informasi lebih aktif mencari sumber informasinya kepada opinion leader atau lebih tepatnya opinion leader tidak mencari followers tetapi dicari oleh para followersnya. Tiga cara mengetahui opinion leader menurut Everett M.Rogers (1973) : a.Metode Sosiometrik adalah dimana masyarakat ditanya kepada siapa mereka meminta atau mencari informasi mengenai masalah kemasyarakatan yang mereka hadapi. b.Informasi Ratting adalah pertanyaan tertentu kepada orang atau responden yang dianggap sebagai key informasi masyarakat mengenai siapa yang dianggap masyarakat sebagai pemimpin mereka. c.Self Designing Method adalah pertanyaan kepada responden dan meminta tendensi orang lain untuk menunjuk siapa yang mempunyai pengaruh. Menurut Floyd Ruch seorang opinion leader harus memiliki syarat sebagai berikut : a.Social Perception artinya seorang pemimpin harus dapat memiliki ketajaman atau kritis dalam menghadapi situasi. b.Ability in Abstrac Thinking artinya pemimpin harus memiliki kecakapan secara abstrak terhadap masalah yang dihadapi. c.Emotional Stability artinya pemimpin harus memiliki perasaan stabil tidak mudah terpengaruh dari luar ( yang tidak diyakini dan bertolak belakang dengan keyakinan masyarakat). Tipe – tipe opinion leader a.Monomorfik artinya seorang pemuka pendapat hanya dapat menguasai satu pokok permasalahan saja. b.Polimorfik artinya seorang pemuka pendapat menguasai lebih dari satu pokok permasalahan yang ada. Peran Opinion Leader -Opinion leader menjadi salah satu unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi. Khususnya dipedesaan, berbagai perubahan dan kemajuan masyarakat sangat ditentukan oleh adanya opinion leader. -Opinion leader bisa berperan memotivasi masyarakat, sebagai contoh agar ikut serta secara aktif dalam pembangunan. -Opinion leader berperan sebagai tokoh sentral dalam pembangunan, khususnya dipedesaan.

Jumat, 16 November 2012

sistem komunikasi non verbal



Definisi sistem komunikasi:


      » Definisi sistem “satu kesatuan dibagian-bagian yang saling terkait satu sama lain,   saling mempengaruhi serta bekerjasama, dan menghasilkan output”.
» Definisi komunikasi “Komunikasi adalah proses pengelihkan suatu ide dari sumber ke satu penerima atau lebih dengan maksud mengubah perilaku. Definisi ini menekankan bahwa dalam komunikasi ada sebuah proses pengoperan atau pemrosesan ide, gagasan, lambang, dan dalam proses itu melibatkan orang lain.
» Definisi sistem komunikasi adalah satu kesatuan yang saling terkait dengan komponen-komponen komunikasi : komunikator – komunikan – pesan – media – efek –hambatan- feedback, dll.

 
Sistem komunikasi berdasarkan pola-pola komunikasi yang berkembang di Indonesia :
    

    Sistem komunikasi dalam komunikasi antar pribadi adalah adanya konteks tinggi dan konteks    rendah dalam penyampaian pesan. Jadi dalam hal ini, dijelaskan bahwa konteks rendah adalah cara mengungkapkan atau menyampaikan pesan yang terus terang atau apa adanya tidak adanya kesimpang siuran pesan yang disampaikan.



komunikasi dipedasaan :

Sistem komunikasi dipedesaan umumnya tertutup, di desa asal saya yang terletak di kota Solo, kecamatan Selogiri, kabupaten Wonogiri, kelurahan Keloran tepatnya di desa Blalit. itu memiliki sistem komunikasi yang agak tertutup karena sebagian besar warganya tidak banyak yang bersosialisasi diluar desa karena sebagian besar warga yang tinggal adalah mereka yang hanya mengenal kehidupan yang sederhana karena sebagian warganya lagi sudah banyak yang berurbanisasi ke ibukota atau ke kota-kota besar lainnya. Namun  belum lama ini ada perencanaan untuk membuka tempat wisata ‘banyu anjok’ yaitu 7 mata air terjun sebagai salah satu cara mengubah sistem komunikasi yang tadinya tertutup menjadi terbuka bila adanya interaksi dengan dunia luar dan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Semoga rencana ini dapat direalisasikan dengan begitu akan mengubah sistem komunikasi yang sebelumya agak tertutup menjadi lebih terbuka.